Kuburan Londa, Menyusuri Gua Pemakaman Bangsawan Tana Toraja - Manusia Lembah

Kuburan Londa, Menyusuri Gua Pemakaman Bangsawan Tana Toraja

Tana Toraja memang terkenal dengan adanya kuburan-kuburan yang masih kental dengan adat dan budayanya. Sehingga kuburan di Tana Toraja terkesan unik di mata para wisatawan dari berbagai penjuru dunia. 

Kematian adalah sebuah 'pesta' bagi masyarakat Toraja dan orang yang sudah mati pun akan dirawat layaknya orang yang masih hidup hingga selesainya upacara pemakaman (Rambu Solok). Londa adalah salah satu kuburan unik yang wajib dikunjungi ketika berada di Tana Toraja karena ada istilah "Belum mengenal Toraja sebelum ke Londa."

Pemakaman Londa berada di Desa Sandan Uai, Kecamatan Sanggalangi, Toraja Utara. Berada sekitar 6 kilometer di selatan Rantepao. Lokasi tempat wisata kuburan Londa mudah dijangkau dengan angkutan, ojek maupun kendaraan pribadi. Jika naik angkutan umum bisa naik angkutan umum Rantepao-Jul Makale, lalu dilanjutkan ojek menuju Kuburan Gua Londa. 

Setelah membayar registrasi tiket dan memarkirkan kendaraan, perjalanan dilanjutkan menaiki tangga menuju lokasi gua. Dua gapura dengan ukiran Toraja akan menyambut wisatawan yang datang. Sampai di pelataran gua, giliran jejeran patung orang meninggal atau akrab disebut tau tau menyambut para wisatawan.

Beranda Tau Tau
Londa adalah kuburan masa lampau di Tana Toraja untuk kalangan bangsawan. Dulu gua ini adalah benteng pertahanan dengan nama Benteng Tarangenge yang digunakan untuk mengantisipasi serangan Kerajaan Bone. Terdapat dua gua yaitu di sebelah kanan dan kiri. Masing-masing gua adalah tempat disimpannya peti mati kalangan bangsawan Tana Toraja. 

Selain jejeran tau tau yang dibuat sesuai ukuran aslinya, jejeran peti mati tradisional juga berjajar di dalam lubang gua-gua maupun tergantung di atap- atap gua. Tidak semua yang meninggal memiliki tau tau karena tau tau hanya diberikan untuk bangsawan yang proses pemakamannya diadakan dengan upacara adat tertinggi.

Deretan Peti Mati Kuburan Londa
Peti mati tradisional Toraja (engrong) di Londa ada beberapa bentuk yaitu bentuk rumah adat untuk keturunan bangsawan, bentuk kerbau untuk pria dan bentuk babi untuk wanita. Peti-peti ini diletakkan sesuai derajat sosialnya. Semakin tinggi peti, semakin tinggi status sosialnya. 

Proses pemakaman adat masyarakat Toraja sangat mahal dan ini menjadi salah satu faktor latar belakang penyimpanan mayat di Toraja yaitu selain menunggu kerabat datang, adalah untuk bisa melakukan upacara pemakaman yang disebut Rambu Solok yang membutuhkan banyak hewan kurban. Upacara Rambu Solok biasanya diadakan di Rumah adat Kete' Kesu Tana Toraja.

Gua yang memiliki kedalaman sekitar 1 kilometer bisa diakses dengan mudah, jika ada penerangan. Jalan di gua cukup sempit dan licin, kadang wisatawan diharuskan jalan dengan jongkok di pada bagian atap gua yang rendah. 

Bawalah penerangan sendiri atau menyewa lampu petromaks yang bisa disewa di pelataran depan Gua Londa. Selain lampu, pemandu tempat wisata Londa tersebut tidak akan segan menawarkan jasa nya sekaligus berbagi kisah seputar Kuburan Londa. 

Guide akan menjelaskan adat budaya hingga sejarah Kuburan Londa. Bahkan tak lupa juga menceritakan kisah Romeo & Juliet yang melegenda di Kuburan Londa dimana sekitar 70 tahun yang lalu ada sepasang sepupu yang kisah cintanya tidak direstui kemudian memutuskan bunuh diri bersama dengan gantung diri. Hm... cukup menarik.

Dalam masyarakat Toraja, orang mati dianggap orang sakit, jadi tidak heran jika di beberapa peti yang sudah rusak, selain tulang-tulang juga ada ratusan rokok dan koin-koin uang yang tersebar. Tapi ingat, jangan diambil !

Salah Satu Tengkorak di Dalam Gua Londa
Kedua gua di sisi kanan dan kiri memang berisi peti-peti dengan sedikit perbedaan. Gua di sebelah kanan lebih panjang dan peti-peti di dalamnya didominasi peti - peti tua dengan bentuk tradisional yang sudah berumur puluhan tahun. 

Sementara di gua sebelah kiri didominasi peti - peti bergaya modern. Namun persamaan di kedua gua tersebut masih sama, yaitu dikelilingi oleh tengkorak-tengkorak di celah-celah gua.


Kuburan Gua Londa
Lelah berkeliling gua dan mendengar cerita sejarah dari guide, bersantai di pelataran Gua Londa juga sangat nyaman. Dudukan batu memang sengaja dibuat tepat di pelataran Gua untuk istirahat wisatawan. 

Jika ingin kembali, lewatlah jalan setapak yang memutar melewati beberapa anak tangga agar sekaligus melewati beberapa kios pengrajin yang berjejeran di sepanjang jalan tempat wisata Kuburan Londa.

Vidio Kuburan Londa Tana Toraja klik DISINI


Tips Wisata di Kuburan Londa Tana Toraja :
  1. Sebaiknya datang saat pagi hingga sore hari. 
  2. Ada jasa guide di area wisata yang bisa mendampingi masuk ke gua dan menjelaskan seluk beluk kuburan gua Londa Tana Toraja.
  3. Bawalah senter karena di dalam gua tidak ada penerangan kecuali bawa sendiri. 
  4. Berhati-hatilah saat masuk gua karena ada beberapa area yang licin dan cukup rendah sehingga harus merunduk.
  5. Jangan mengambil apapun di dalam area kuburan Londa.
  6. Jangan mengotori area wisata dan jangan melakukan vandalisme.