Pantai Pasur, Kesunyian Pantai Berpasir Hitam Blitar Selatan - Manusia Lembah

Pantai Pasur, Kesunyian Pantai Berpasir Hitam Blitar Selatan

Pantai Pasur Blitar. Pantai Pasur pasti masih belum terlalu dikenal oleh wisatawan. Pantai ini memang masih jarang dikunjungi dan masih tampak sepi. Pantai Pasur merupakan pantai paling ujung barat yang menjadi batas antara Kabupaten Blitar dan Tulungagung. 

Selain deburan ombak khas pantai selatan yang kencang, pantai ini menyuguhkan eksotika pasir hitam yang tentunya berbeda dari pantai pasir putih lainnya.

pantai pasur
Pantai Pasur
Pantai pasur terletak 32 km dari arah selatan Kota Blitar, sekitar 6 km dari desa Tumpak Kepuh. Dari Kota Blitar ke arah Tambak Rejo atau Kademangan dan dilanjutkan ke arah Bakung arah Monumen Trisula. Dari pertigaan ada petunjuk arah jika ke kiri menuju Pantai Umbul Waru dan jika lurus akan menuju Pantai Pasur. 

Akses jalan cukup sulit karena kondisi aspal yang banyak rusak dan berlubang. Jalan tidak terlalu lebar namun cukup untuk masuk satu mobil dan satu motor. Di sepanjang jalan yang naik turun dan berkelok-kelok akan disuguhi pemandangan persawahan yang cukup untuk mencuci mata.

Mendekati lokasi, jalan mulai berpasir dan susah dilalui kendaraan karena pasir yang tebal, mirip dengan pasir di Pantai Parangtritis. Sedangkan keganasan ombak dan terik panas di lokasi mirip dengan suasana di Pantai Bajul Mati

pantai pasur
Pasir Hitam Pantai Pasur
Pantai Pasur memang belum dibuka sebagai objek wisata resmi namun beberapa orang sudah berwisata dan juga memancing di sekitar pantai lepas ini. Pantai ini memiliki padang pasir hitam yang luas dan dikelilingi bukit hijau yang tinggi. Pantai ini tengah ditambang hingga tahun 2031 mendatang karena memiliki kandungan pasir besi.

pantai pasur
Satu-satunya Keteduhan Pohon di Pantai

Tips Mengunjungi Pantai Pasur :
  1. Parkir kendaraan di tempat yang teduh atau dititipkan di penduduk sekitar karena tebalnya pasir di area pantai menyulitkan pengunjung membawa kendaraan sampai ke dekat pantai.
  2. Gunakan pelindung dari paparan sinar matahari karena kondisi di sekitar pantai sangat terik dan minimnya tempat berteduh - hanya ada sebuah gasebo di bawah sebuah pohon rindang.
  3. Karena belum menjadi wisata resmi, tidak ada fasilitas umum di sekitar pantai. Lebih baik membawa bekal sendiri jika ingin menikmati pantai lebih lama.